Tentang Kami
Halo! Selamat datang di “Diywie”.
Jika Anda ada di sini, saya bisa tebak: Anda baru saja membeli brush pen pertama Anda. Anda membukanya dengan semangat, membayangkan bisa membuat tulisan sambung yang indah dan lentik seperti yang Anda lihat di Instagram.
Lalu Anda mencobanya.
Hasilnya?
- Goresan ke atas (upstroke) Anda tebal dan gemetar.
- Goresan ke bawah (downstroke) Anda tipis dan tidak konsisten.
- Tintanya mbleber di kertas HVS Anda.
- Dan setelah 10 menit mencoba, ujung brush pen baru Anda yang mahal itu… sudah fraying (mekar/rusak).
Anda pun frustrasi dan berpikir, “Tulisan tangan saya memang jelek dari sananya. Saya tidak berbakat.”
Izinkan saya menghentikan Anda di situ. Hand Lettering BUKAN soal bakat atau tulisan tangan yang bagus. Ini adalah soal LATIHAN OTOT dan MEMAHAMI ALAT.
Percayalah, saya pernah berada di titik frustrasi itu. Tulisan tangan saya (pakai pulpen biasa) masih seperti cakar ayam sampai hari ini.
Cerita Saya: Siska Amelia & “Bencana” Brush Pen Mahal
Saya Siska Amelia, pendiri “Diywie”. Latar belakang saya adalah seorang analis data. Pekerjaan saya 100% digital, penuh angka dan spreadsheet. Sama sekali tidak ada “seni”-nya.
Beberapa tahun lalu, saya ingin mencari hobi analog untuk melepas stres. Saya terpesona oleh video calligraphy. Terlihat sangat menenangkan.
Saya langsung membeli brush pen paling mahal yang direkomendasikan influencer: satu set Tombow Dual Brush. Saya pikir, “Alat mahal pasti hasilnya bagus.”
Saya salah besar.
Tulisan saya hancur. Gemetar. Kaku. Dan yang terburuk, dalam 3 hari, 5 brush pen mahal saya ujungnya rusak total karena saya menekannya terlalu keras di kertas HVS biasa. Saya marah. Saya merasa buang-buang uang.
Saya sadar, masalahnya bukan di tulisan tangan saya. Masalahnya adalah: Saya mencoba “menulis” padahal seharusnya saya “menggambar”.
Saya berhenti mencoba membuat “kata-kata indah”. Saya menyimpan brush pen mahal saya. Saya membeli brush pen paling murah (merek Joyko) dan satu rim kertas HVS.
Saya mendedikasikan 30 hari penuh BUKAN untuk menulis, tapi untuk LATIHAN DASAR (DRILLS):
- Garis tipis ke atas.
- Garis tebal ke bawah.
- Garis oval.
- Garis “u” terbalik.
Saya melatih otot tangan saya, sama seperti orang pergi ke gym.
Setelah otot saya “jadi”, saya kembali ke brush pen mahal saya. Dan keajaiban terjadi. Goresannya… terkendali.
Lalu saya mulai bereksperimen. Apa bedanya Tombow dan Koi? Kenapa Lyra lebih kaku? Kenapa brush pen Fudenosuke lebih enak untuk huruf kecil? Kertas apa yang tidak merusak ujung pena?
Saya sadar, tidak ada “pena terbaik”. Yang ada adalah “pena yang tepat untuk tujuan yang tepat”. Dan saya ingin membagikan semua hasil eksperimen (dan kegagalan) saya itu kepada Anda.
Mengapa “Diywie”? (Filosofi Kami)
Nama “Diywie” lahir dari dua kata: DIY (Do It Yourself) dan Re-VIEW.
Misi kami adalah menjadi panduan DIY lettering paling jujur dan paling ramah pemula di Indonesia. Kami ingin meruntuhkan mitos bahwa “Anda harus berbakat” atau “Anda harus punya alat mahal”.
Kami ingin membuktikan bahwa siapapun bisa membuat hand lettering yang indah, asalkan mereka mau berlatih basic strokes dan mengerti alat yang mereka pakai.
Kami memegang teguh prinsip E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness):
- Pengalaman (Experience): Saya 100% otodidak. Tulisan tangan asli saya jelek. Saya tahu persis rasanya frustrasi karena upstroke gemetar dan brush pen rusak.
- Keahlian (Expertise): Fokus kami sangat tajam: Teknik Dasar Brush Lettering dan Review Jujur Brush Pen & Kertas. Kami spesialis alat tulis untuk pemula.
- Otoritas (Authoritativeness): Otoritas kami adalah eksperimen yang terdokumentasi. Kami tidak hanya bilang “pena A bagus”. Kami akan tunjukkan videonya real-time. Kami uji di 3 jenis kertas (HVS 70gr, Binder 100gr, Kertas Calligraphy). Kami tunjukkan foto close-up ujungnya setelah pemakaian 1 minggu.
- Kepercayaan (Trustworthiness): Ini pilar utama kami. Kami 100% jujur. Jika brush pen murah seharga Rp 3.000 ternyata lebih awet dari yang Rp 30.000, kami akan katakan. Jika Anda tidak perlu buku notebook mahal untuk latihan, kami akan sarankan pakai HVS saja.
Apa yang Akan Anda Temukan di Sini?
- Drills Wajib Pemula: Panduan langkah-demi-langkah 8 basic strokes yang harus Anda kuasai sebelum menyentuh alfabet.
- Perang Brush Pen (Review Jujur): Pertarungan head-to-head (Tombow vs. Koi vs. Artline Stix vs. Joyko). Mana yang paling fleksibel? Mana yang paling awet? Mana yang worth it untuk pemula?
- Klinik Kertas: “Kenapa Kertas Penting? Panduan Memilih Kertas agar Brush Pen Tidak Cepat Rusak.”
- Troubleshooting Wajib: “5 Alasan Kenapa Upstroke Kamu Gemetar (dan Cara Memperbaikinya).”
- Template Gratis: Worksheet latihan drills dan alfabet yang bisa Anda unduh dan cetak sendiri.
Tulisan Jelek Bukan Akhir Dunia
Lupakan tulisan tangan Anda yang sekarang. Hand lettering adalah keterampilan baru. Itu adalah seni “menggambar” huruf. Dan Anda pasti bisa.
Terima kasih telah berkunjung ke “Diywie”. Ambil brush pen Anda (yang murah saja dulu!), siapkan kertas. Mari kita mulai dari basic stroke pertama.
Punya pertanyaan? Goresan Anda masih